Ekspresimu, nak...
Menunjukkan kebanggaanmu yang mampu bersaing di tingkat Provinsi. Berlinang air matamu saat nama sekolah kita disebut. Tak lupa ucapan syukur mengalir dilidahmu. Alhamdulillah...
Sekolah kita memang sangat muda. Belum genap tiga tahun. Ibarat manusia, baru pandai mengucap empat lima kata.
Tetapi, kalian mampu menunjukkan kemampuan kita. Berkat keseriusan, berkat ketekunan. Kalian belajar mulai dari awal.
Tak pernah menyentuh laptop terlebih untuk mengoperasikannya. Tak paham mengoperasikan MS. Word apalagi adobe Photoshop. Tetapi berkat kemauan, kalian bisa.
Hadiah sajakah tujuan kita? Piala sajakah yang kita kejar?
Tidak nak, bukan karena itu gurumu mengajar. Bukan karena piala kita bekerja keras.
Tetapi krn gurumu ingin menanamkan kemampuan analisis tinggi sebagai jurnalis. Melihat fakta dengan nyata, membuka mata remaja yang selama ini ditutup. Membuka mata kalian atas kerusakan di tanah yang kita cinta. Membangkitkan intelektualitas kalian yang terpendam sebagai seorang pelajar.
Serta menjadi seseorang yang tangguh menghadapi kejamnya sistem.
Berani lawan arus jika arus itu salah.
Teruslah belajar, nak. Pelajari kehidupan ini untuk bekal mati nanti.
Pekanbaru, 21-5-2016