Selasa, 07 Juni 2016

Ujung Senja Hari Kedua Ramadhan

Patah, hancur lebur.
Argh!

Belum pintu kereta tertutup rapat. Langkah wanita itu malah terhenti.
Tepat didepan pintu kereta. Sang supir menaikkan alis dan mengangkat kepalanya sekilas. Bertanya. Wanita itu tetap diam terpaku di depan pintu kereta.

Kenek kereta kemudian maju dan bertanya, "Naek gak, Neng?"
Wanita itu tetap bergeming.
Kenek mulai emosi dan meminta supir tancap gas saja. Tapi agaknya pak supir tak sepakat dan masih menunggu. Ia belum menghidupkan kereta. Masih menunggu dengan sabar. Tak jauh berbeda dengan penumpang lain yang belum merasa terusik sebab, kereta belum berangkat.

Wanita itu tetap diam ditempat. Memandang lurus kepintu kereta. Hatinya gamang. Kakinya berat.
....