Senin, 23 Maret 2015

Pinggiran Pantai yg Tercabik Ombak

Lokasi: Kelurahan Guntung, Kota Dumai
Tak lagi terlihat tanah yang dulu menjadi tempat kita berpijak. Tanah yang dulunya tangguh, meski terus dihempas ombak. Tanah yang dulunya kokoh terlindungi. Tanah yang dulunya menjaga segala bentuk kehidupan. Kini, telah lenyap perlahan.
Tanah itu perlahan lenyap oleh suatu kekuatan yang menyerang dengan konsisten. Sementara, saat itu sang Bakau mematikan dirinya. Pasrah atas serangan pemburu kayu bakar. Pasrah atas ketidakberdayaan menghadapi cobaan yang bertubi-tubi. Pasrah atas kebodohan dan keterbelakangan.
Kini, beginilah adanya. Kehidupan itu, hilang. Bahkan, kini tak mampu lagi membayangkan betapa indahnya tempat ini dimasa lalu. Dengan kerapuhannya, ia semakin mundur,semakin lemah dan rusak tertelan ombak.
Meski, Begitu keadaannya. Masih saja ada harapan. Disana terlihat sebuah kekuatan kembali muncul. Kekuatan dari tunas-tunas dengan gelora semangat. Yang tengah berusaha mengembalikan kehidupan seperti masa lalu.
Memang, masih ada saja yang akan berusaha menghentikan langkahnya. Apakah makhluk laut yang berusaha menggerogoti. Atau bahkan serangan pemburu kayu bakar kembali menyerang.
Entah bila masa harapan sang tunas Bakau tercapai. Namun yang terpenting dimanakah kita memposisikan diri.

Tidak ada komentar: